PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF BERWAWASAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA

Mansur Efendi

Abstract


Productive zakat is one of effective zakat distribution model for social problem solving, particularly poverty alleviation. It needs serious effort to break up cycle of poverty. Right management of zakat productive is expected to solve the poverty problem. Recent years, social entrepreneurship has been developed in many countries. It is interesting to find correlation between social entrepreneurship and productive zakat management. Hopefully, it will find a chance of social entrepreneurship concept as an alternative model of zakat productive management in Indonesia. Further, zakat productive management with social entrepreneurship insight will be able to make independent and sustainable poverty problem solving.

Keywords: productive zakat, poverty, social entrepreneurship

 

Zakat produktif merupakan salah satu model penyaluran zakat yang efektif dalam penyelesaian masalah sosial, khususnya pengentasan kemiskinan. Masalah kemiskinan masih menjadi persoalan yang perlu disikapi secara serius. Agar tujuan tersebut dapat terwujud, maka zakat produktif harus dikelola dengan tepat. Kewirausahaan sosial yang beberapa tahun terakhir sedang berkembang di beberapa negara, menarik untuk ditemukan relasinya dengan pengelolaan zakat produktif. Dengan demikian akan diketahui sejauhmana peluang konsep kewirausahaan sosial sebagai alternatif model pengelolaan zakat produktif di Indonesia. Lebih jauh, pengelolaan zakat produktif yang berwawasan social enterprenurship diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan.

 Kata kunci: zakat produktif, kemiskinan dan kewirausahaan sosial


Full Text:

PDF

References


Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani, 2002).

Gazi Inayah, Teori Komprehensif Tentang Zakat dan Pajak (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003).

Yusuf Wibisono, “Potensi Zakat Nasional: Peluang dan Tantangan Pengelolaan”, Makalah yang disampaikan pada seminar Nasional Zakat 2016, yang diselenggarakan pada 8 Desember 2016 oleh PUSKAS BAZNAS dan Pusat Ekonomi dan Binsis Syariah FE-UI.

Firmansyah, Zakat Sebagai Instrumen Pengentasan Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan LIPI, Vol. 21, No. 2 (Desember 2013),

Irma Paramita Sofia, “Konstruksi Model Kewirausaahn Sosial Sebagai Gagasan Inovasi Sosial Bagi Pembangunan Perekonomian”, Jurnal Widyakala Universitas Pembangunann Jaya, Vol. 2 Maret 2015

Certo, S Trevis dan Toyah Miller, Social Enterpreneurship: Key Issues and Concept. Business Horizons 51, hlm. 267-271, www.sciencedirect.com, diakses pada 27 Maret 2017

Setyanto P. Santosa, Peran Sosial Enterpreneurship Dalam Pembangunan, makalah yang dipaparkan dalam acara dialog Membangun Sinergisitas Bangsa Menuju Indonesia Yang Inovatif, Inventif dan Kompetitif, diselenggarakan oleh Himpunan IESP FE-Universtas Brawijaya, Malang, 14 Mei 2017

Ahmad Juwaini, Social Enterprise Transformasi Dompet Dhuafa Menjadi World Class Organization, (Jakarta Selatan: Expose Mizan Group, 2011).

David Colander, Microeconomics, (New York: McGraw, 2008).

Wee Ling Tan, John Williams dan Teck Meng Tan, Defining the Social in Social Entrepeneurship: Altruism and Entrepeneurship, International Entrepeneurship and Management Journal 1

Ahmad Rofiq, Fiqh Kontekstual (Dari Normatif Ke Pemaknaan Sosial), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004).

M. Dawam Rahardjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1999).

Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008).

UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

Afif Khalid, Pendayagunaan Pengelolaan Zakat dalam Meningkatkan Perekonomian Rakyat di Indonesia, Jurnal Cakrawala Hukum, Gagasan dan Informasi Aktual tentang Hukum, (Banjarmasin: Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Lambung Mangkurat, 2012.

M. Umer Capra, Islam and the Economic Challege, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000).

Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Sosial, (Yogyakarta: LkiS, 1994).

Irfan Mahmud Ra'ana, Economics System Under The Great (Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn Khathab), terj. Mansuruddin Djoely, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1979).

Dewi Meisari Haryanti, Sri Rahayu Hijrah Hati, Astari Wirastuti dan Kumala Susanto, Berani Jadi Wirausaha Sosial? Membangun Solusi atas permasalahan Sosial Secara Mandiri dan Berkelanjutan, (DBS Foundation).

Karen Braun, Social Enterpreneurship: Perspective on an Academic Dicipline, Theory in Action, Vol.2, Nomor 2, April 2009.

Rafik Isa Beekun, Etika Bisnis Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004).

John Elkington & Pamel Hartigan, The Power of Unreasonable People: How Social Enterpreeurs Create Markets That Cange the World Chapter I, Creating SuccesfulBusiness Models, (USA: Harvard Business School Press, 2008).

Roger L Martin & Slly Osberg, Social Entrepeneurship: The Case For Definition, 2007, Stanford Social Innovation Review, Jr University.

https://www.bps.go.id.




DOI: https://doi.org/10.22515/al-ahkam.v2i1.679

Refbacks

  • There are currently no refbacks.