FATWA MUI TENTANG ATRIBUT KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI DAKWAH
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, B. (2015). Fatwa Dan Demokrasi : Studi Terhadap Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 3(1), 11–34. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/818
Daulay, M. Z. (2001). Mereduksi Konflik Antarumat Beragama di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI.
Fachruddin, A. A. (2016). Fatwa MUI, Atribut Natal, dan Soal Kerukunan. In My Hat’s Off to the pauses that refreshes. Yogyakarta: CRCS.
Fathoni, N. (2015). Analisis Normatif-Filosofis Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama’ Indonesia (DSN-MUI) Tentang Transaksi Jual Beli pada Bank Syari’ah. Al-Ahkam, 25(2), 139. https://doi.org/10.21580/ahkam.2015.25.2.596
Fauzi, I. A. (2009). Pola-pola Konflik Keagamaan di Indonesia (1990-2008). In Laporan Penelitian. Jakarta: The Asia Foundation, MPRK-UGM, YWP.
Hamidah, H. (2016). Strategi Membangun Kerukunan Umat Beragama. Wardah : Jurnal Dakwah Dan Kemasyarakatan, 17(2), 123–136. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/warda/article/view/963
Hamzah, M. M. (2017). Peran dan Pengaruh Fatwa MUI dalam Arus Transformasi Sosial Budaya di Indonesia. Millah: Jurnal Studi Agama, 1(1), 127–154. https://doi.org/10.20885/MILLAH.VOL17.ISS1.ART7
Hapsin, A. (2014). Urgensi Regulasi Penyelesaian Konflik Umat Beragama: Perspektif Tokoh Lintas Agama. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 22(2), 351–380. https://doi.org/10.21580/WS.22.2.270
Haq, H. (2002). Jaringan Kerjasama Antarumat Beragama: Dari wacana ke aksi nyata. Jakarta: Titahandalusia Press.
Haryanto, J. T. (2013). Kontribusi Ungkapan Tradisional dalam Membangun Kerukunan Beragama. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 365–392. https://doi.org/10.21580/WS.21.2.250
Hasyim, S. (2015). Fatwa Aliran Sesat dan Politik Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Al-Ahkam, 25(2), 241. https://doi.org/10.21580/ahkam.2015.25.2.810
Indiyanto, A. (2013). Agama di Indonesia dalam Angka. Yogyakarta: CRCS.
Indonesia, C. (2016). Polri dan MUI Sepakat Larang Razia Atribut Natal. Retrieved June 26, 2018, from https://m.cnnindonesia.com/nasional /20161220215053-20-181113/polri-mui-sepakat-larang-razia-atribut-natal,html
Indonesia, R. (2018). Menimbang Fatwa MUI tentang larangan Memakai Atribut Non-Muslim.
Iswahyudi, . (2017). MUI dan Nalar Fatwa-fatwa Eksklusif. Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 11(2), 361. https://doi.org/10.19105/al-ihkam.v11i2.785
Kompas. (2016). MUI Tak Boleh Ada Sweeping Atribut Keagamaan.
Manan, A. (2016). Diskursus Fatwa Ulama Tentang Perayaan Natal. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 40(1). https://doi.org/10.30821/miqot.v40i1.213
MUI. (2016a). Hukum Menggunakan Atribut Keagamaan Non Muslim.
MUI. (2016b). Pedoman Dasar MUI 1975.
Muzakka, A. K. (2018). Otoritas Keagamaan dan Fatwa Personal di Indonesia. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 13(1), 63–88. https://doi.org/10.21274/epis.2018.13.1.63-88
Rumapea, M. E. (2016). Kedewasaan Beragama Salah Satu Wujud Kerukunan Beragama. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 8(1), 15–25. https://doi.org/10.24114/JUPIIS.V8I1.3679
Sajari, D. (2015). Fatwa MUI tentang Aliran Sesat di Indonesia (1976-2010). MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 39(1). https://doi.org/10.30821/miqot.v39i1.38
Syafaq, H. (2014). Kontroversi Seputar Tradisi Keagamaan Popular dalam Masyarakat Islam. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 2(1), 1. https://doi.org/10.15642/islamica.2007.2.1.1-15
Taher, E. P. (2009). Merayakan Kebebasan Beragama Bunga Rampai 70 Tahun Djohan Effendi. Jakarta: ICRP.
Wibowo, R. A. (2015). Fatwa MUI tentang Penyimpangan Ajaran Islam dan Tindakan Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 3(1), 117. https://doi.org/10.15642/teosofi.2013.3.1.117-145
Wijayanti, T. Y. (2016). Konsep Kebebasan Beragama Dalam Islam dan Kristen. Profetika: Jurnal Studi Islam, 17(01), 16. https://doi.org/10.23917/profetika.v17i01.2097
DOI: https://doi.org/10.22515/balagh.v3i2.1405
Refbacks
- There are currently no refbacks.