METODE DAKWAH GUS DUR DAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anam, A. M. (2019). Konsep Pendidikan Pluralisme Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Cendekia, 17(1), 81–97. https://doi.org/10.21154/cendekia.v17i1.1442
Asmara, M. (2017). Islam dan Pluralisme Dalam Pembangunan Politik di Indonesia (Perspektif Pemikiran Abdurrahman Wahid). Fokus: Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 2(1), 67–88. https://doi.org/10.29240/jf.v2i1.259
Astuti, Y. D. (2015). Dari Simulasi Realitas Sosial Hingga Hiper-realitas Visual: Tinjauan Komunikasi Virtual Melalui Sosial Media di Cyberspace. Profetik, 8(2), 15–26.
Aziz, A. A. (1999). Neo-Modernisme Islam di Indonesia: Gagasan Sentral Nur Cholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Jakarta: Rineka Cipta.
Aziz, M. A. (2006). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.
Baenanda, L. (2019). Mengenal Lebih Jauh Revolusi Industri 4.0. Retrieved December 21, 2019, from binus.ac.id website: https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/
Budiantoro, W. (2017). Dakwah di Era Digital. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(2), 263–281. https://doi.org/10.24090/KOMUNIKA.V11I2.1369
Firdaus, A. (2018). Menjahit Kain Perca: Gusdurian dan Konsolidasi Gerakan Pluralisme di Indonesia. Kontemplasi, 6(1), 119–131. https://doi.org/10.21274/kontem.2018.6.1.119-131
Fitriyah, A. (2013). Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Pribumisasi Islam. Teosofi: JurnalTasawuf Dan Pemikiran Islam, 3(1), 39–59. https://doi.org/10.15642/teosofi.2013.3.1.39-59
Hidayaturrahman, M., & Putra, D. I. A. (2019). The Role of Technology and Social Media In Spreading the Quran and Hadith by Mubalig. Dinika: Academic Journal of Islamic Studies, 4(1), 45–64. https://doi.org/10.22515/dinika.v4i1.1858
Khasanah, F. (2019). Revitalisasi Pemikiran Etika Gus Dur. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 19(1), 27–54. https://doi.org/10.24042/ajsk.v19i1.3062
Mibtadin. (2010). Humanisme dalam Pemikiran Abdurrahman Wahid (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/6849/1/BAB I%2CVI.pdf
Miftahuddin. (2012). Berislam dalam Bingkai Indonesia: Membaca Konsep Pluralisme Abdurrahman Wahid. Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(1), 64–77. https://doi.org/10.21831/moz.v6i1.4342
Mufidah, L. N. (2015). Pemikiran Gus Dur Tentang Pendidikan Karakter Dan Kearifan Lokal. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 15(1), 91–110. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i1.172
Muttaqin, A. (2012). Agama dalam Representasi Ideologi Media Massa. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(2), 1–9. https://doi.org/10.24090/KOMUNIKA.V6I2.349
Nurcholis, A. (2015). Peace Education & Pendidikan Perdamaian Gus Dur. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Nurdin. (2014). To Dakwah Online or Not to Dakwah Online, Da’i Dilemma in Internet Age. Al Misbah: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 10(1), 21–34. https://doi.org/10.24239/al-mishbah.Vol10.Iss1.34
Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial. Prosiding SEMATEKSOS 3 “Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0,” 22–27.
Prasetyo, H., & Sutopo, W. (2018). Revolusi Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah Perkembangan Riset. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 13(1), 17–26. https://doi.org/10.14710/jati.13.1.17-26
Rakhmat, J. (2009). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ridho, M. (2018). Ujaran Kebencian dalam Dakwah: Analisis Tentang Pengejawantahan Ide Amar Ma’ruf Nahi Mungkar di Kalangan Para Da’i di Kalimantan Timur. Lentera, 2(1), 27–48. https://doi.org/10.21093/lentera.v2i1.1177
Rosidi. (2013). Dakwah Multikultural di Indonesia: Studi Pemikiran dan Gerakan Dakwah Abdurrahman Wahid. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 8(2), 481–500. https://doi.org/10.24042/ajsk.v13i2.708
Rusli, M. (2015). Pemikiran Keagamaan & Kebangsaan Gus Dur. Farabi, 12(1), 50–71.
Salleh, K., & Yusuf, K. B. M. (2014). Gus Dur dan Pemikiran Liberalisme. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 1(2), 259–284. https://doi.org/10.20859/jar.v1i2.17
Sirajuddin, M. (2014). Pengembangan Strategi Dakwah Melalui Media Internet (Peluang dan Tantangan). Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 1(1), 11–23.
Sumadi, E. (2016). Dakwah dan Media Sosial: Menebar Kebaikan Tanpa Diskriminasi. At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 4(1), 173–190. https://doi.org/10.21043/at-tabsyir.v1i2.2912
Susila, A. P. (2017). Studi Analisis Terhadap Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Agama. Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 2(1), 113–129.
Suwardiyamsyah. (2017). Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Toleransi Beragama. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 7(1), 151–163.
Syahputra, I. (2016). Agama di Era Media: Kode Religius dalam Industri Televisi Indonesia. Esensia, 17(1), 125–138. https://doi.org/10.14421/esensia.v17i1.1283
Taufani. (2018). Pemikiran Pluralisme Gus Dur. Tabligh: Jurnal Dakwah, 19(2), 198–217. https://doi.org/10.24252/jdt.v19i2.7475
Wahid, A. (1999). Mengurai Hubungan Agama dan Negara. Jakarta: Grasindo.
Wahid, A. (2000). Melawan Melalui Lelucon. Jakarta: Tempo.
Wahid, A. (2001). Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan. Depok: Desantara.
Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan, Nilai-Nilai Indonesia & Transformasi Kebudayaan. Jakarta: The Wahid Institute.
Yusalia, H. (2011). Ulama dan Politik Tinjauan Peran Abdurrahman Wahid dalam Perpolitikan Indonesia. Wardah, 12(1), 19–33.
Zaini, A. (2013). Dakwah Melalui Internet. At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 1(1), 93–108. https://doi.org/10.21043/at-tabsyir.v1i1.447
DOI: https://doi.org/10.22515/balagh.v4i2.1818
Refbacks
- There are currently no refbacks.