Hukum Menikahi Wanita Hamil Akibat Zina Menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad Bin Hanbal

Qodim Ma'shum

Abstract


Studi ini bertujuan untuk mengetahui hukum menikahi wanita hamil akibat zina menurut Imam Abu Hanifan dan Imam Ahmad ibnu Hanbal, nikah adalah sunatuAllah dalam suatu penciptaan kehidupan, dan sunat untuk semua mahluk hidup. Allah menganjurkan nikah sebagai suatu pertalian yang suci antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri, yang mana hal ini untuk mencapai suatu kesejahteraan dan keharmonisan yang sesuai dengan kodrat manusia dalam kehidupan rumah tangga. Perkawinan adalah suatu aturan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, dan mengandung resiko bagi pribadi maupun masyarakat. Jika bisa mengikuti tujuan perkawinan dan syarat-syaratnya, maka hidupnya bahagia dan sejahtera, kelestarian kehidupan masyarakat tidak mungkin terwujud tanpa adanya perkawinan yang benar, sehingga Allah memberikan mawaddah warahmah terdapat hamba-hambaNya di alam semesta ini. Adapun tujuan penulis dari pembahasan ini ingin mengetahui pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Ahamad bin Hanbal tentang menikahi wanita hamil akibat zina serta perbedaan dan persamaan pendapat kedua Imam tersebut

Keywords


Menikahi wanita pezina; Imam Abu Hanifah; Imam Ahmad ibn Hanbal

Full Text:

PDF

References


Al Khotib, Yahya Abdurrahman, (2003). Terjemahan Hukum Hukum Wanita Hamil, Bangil: Al ‘Izzah.

Ibnu Asy’ab, al Haafidz al Imam Abi Daawud Sulaiman, (1993). Sunan Abu Daawud, Beirut Libanon: Darul Fikri.

Jamaluddin, Muhammad, (2001). Al Mar’ah al Muslimah fii ‘Ashri al ‘Auliyah, Kairo Mesir: Darul Kutub.

Hakim, Abdul, (2006). Al Bayaan fii Ilmi Ushulul Fiqh, Muqorror lis Shoffi Saadis, bi Kulliyati-l-Mu’allimin al Islamiyah, Daarussalam li-t-Tibaa’ah wan Nahsr.

Umar, Sulaiman, (1996). Al Madkhal ilaa Diraasatil Madaaris wal Madzahib al Fiqhiyah, Darun Nafaais.

Ibnu As’ab, al Imam al Hafidz Abi Daawud Sulaiman, (1993). Kitabu-t-Thalaq, Baabul walad lil Firasy.

Ibnu Hajar, Al Haafidz al Imam ibnu ‘Ali as Syafi’I al Ma’ruf (1990). Bulughul Maram min Adillati-l-Ahkam, Darul kutub al Islamiyah.

Abu Syari’Muhammad, Abdul Hadi, (1997). Hukmu-l-Islam fi zuwaaji-l-Mut’ah, Darun Nahbiyah.

Sabiq, Assayid, (1994). Fiqhu Sunnah, Daruts Tsaqofah al Islamiyah, Juz ats Tsani

Al Katib, Yahya Abdurrahman, (2003), Shohih Bukhori, Kitab Syahadat

Al Habsyi Muhammad Baghir, (2002). Fiqih Praktis Menurut Al-Quran, As-Sunah, dan Pendapat Para Ulama, Bandung: Mizan.

Assidqi Hasby, (1973). Pokok pokok Pegangan Imam Madzhab, Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Masjfuk Zuhdi,(1987). Masail Fiqhiyah, Jakarta: Gunung Agung.




DOI: https://doi.org/10.22515/bg.v4i1.1918

Refbacks

  • There are currently no refbacks.