Pelaksanaan Pembelajaran Kolase Dalam Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini di RA Perwanida Miri

NDARU TRIMUKTI

Abstract


Abstrack

Ndaru Trimukti, The implementation collage learning to crease early childhood’s fine motor, thesis: Early childhood education program’s, Tarbiyah Sciene faculty and teacher training, IAIN Surakarta, April 2017.

Keyword: collage activity, Childhood’s fine Motor

The problem of this research is different development fine motor abiliy of early childhood.There are some children who has stiff arm, this research are knowing the development of hand flexibility and hand and eyes coordination of early chilhood’s fine motor with collage learning

The research used action research method. Researcher subject was teacher. Receiver subject was students. Data was collected by using practical test, observation, documentation and interview. The sucsess of this research was in good growing category.

The result of this research can be concluded that collage learning in increasing early childhood’s fine motor. In the first cycle, the children who developed according expectation 20% and developed very good was 45%. While in the second cycle, children who developed according expectation was 10% and developed very good was 75%. So, in this action research, the developing of fine motor early chilhood has reached indicator of success.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRAK

NdaruTrimukti, Pelaksanaan Pembelajaran Kolase Dalam meningkatkan motorik Halus anak usia dini, Skripsi: Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta, April 2017.

Kata Kunci : Kolase, Motorik Halus Anak Usia Dini.

Masalah dalam Penelitian ini adalah siswa RA Perwanida Miri memiliki perkembangan kemampuan motorik halus yang belum merata. Ada beberapa yang memiliki kelenturan tangan yang masih kaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelenturan tangan dan koordinasi mata dan tangan pada anak dengan pembelajaran kolase.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian adalah guru. Subyek penerima tindakan adalah siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes praktek, observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan model analisis interaktif. Keberhasilan ditandai dengan indikator kinerja yaitu 75% anak berada pada Kategori berkembang sangat baik.

Penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran kolase dapat meningkatkan kelenturan tangan dan koordinasi mata dan tangan, ditandai pada setiap siklus dalam tindakan. Siklus I kategori berkembang sesuai harapan 20% dan berkembang sangat baik. Sedangkan Siklus II kategori berkembang sesuai harapan 10% dan berkembang sangat baik 75%. Sehingga tindakan ini perkembangan motorik halus anak telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Full Text:

PDF

References


Andi Prastowo, 2014, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Jogjakarta: AR-RUZZ Media.

Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi, 2010. Seni Keterampilan Anak. Yogyakarta: Universitas Terbuka.

Hasrat Ibrahim. 2015. Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B TK Herlina Gorontalo. (Online), (http://kim.ung.ac.id diakses pada tanggal 9 Desember 2016).

Suarni, Ketut, 2009, Psikologi Perkembangan 1, Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Sumantri, 2005, Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan

Suyadi, 2010, Psikologi Belajar PAUD(Pendidikan Anak Usia Dini), Yogyakarta: PT Bintang Pustaka Abadi.

Suyadi, 2015, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Jogjakarta: PT Diva Press.

Suyono dan Hariyanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.22515/bg.v3i2.3345

Refbacks

  • There are currently no refbacks.