Revitalisasi Peran Keluarga dalam Mengatasi Mental Hectic pada Anak Usia Dini
Abstract
Children character and personality building is conducted by their closest person. They have a meaningful contribution towards the children development. Children growth and development includes physical growth and psichological development. The right guidance and direction is necessary in every stage of children development. Children growth can be conducted by the school environment or educational institution as well. The lack of understanding from the parents or teachers in school and also the burden they feel generates children personality problems. They becomes a less-directional, ill-tempered, and rebellious person. These personality is called Mental Hectic. The emergence of Mental Hectic contains some factors. It consists of the learning method or technique which is less in take sides on the children growth and development especially at their early age. The consequence is learning becomes a heavy task, not a fun and delighted area for children who still keen on their own world, that is, playing. Therefore, this role can be played especially the family as the closest person who could guide and direct them to be a healthy and independent personality.
Pembentukan karakter dan kepribadian anak dilakukan oleh orang terdekatnya, mereka memiliki kontribusi yang berarti bagi perkembangan anak itu sendiri. Pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis. Bimbingan dan arahan yang tepat diperlukan pada setiap tahapan perkembangan anak. Pertumbuhan anak juga dapat dilakukan dari lingkungan sekolah ataupun lembaga pendidikan. Kurangnya pemahaman orang tua maupun guru di sekolah ditambah beban berat yang dirasakan oleh anak menjadikan problem pada kepribadiannya. Kepribadian anak menjadi pribadi yang kurang terarah, pemarah dan pembangkang. Kepribadian inilah yang disebut Mental Hectic. Tumbuhnya Mental Hectic ini diantaranya beberapa factor, diataranya berasal dari metode atau teknik belajar yang kurang berpihak pada pertumbuhan dan perkembangan anak terlebih pada anak usia dini. Akibatnya pembelajaran menjadi beban berat, bukan merupakan area yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak yang masih senang dengan dunia mereka yaitu bermain. Oleh karena itu peran ini bisa dilakukan terutama keluarga sebagai orang terdekat yang dapat mengarahkan serta membimbing anak supaya nantinya anak memiliki pribadi yang sehat dan mandiri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
At Tamimi, Abuya Syeik Imam Ashari Muhammad, Kasih Sayanag Kunci Perpaduan Sejagat. PT Giliran Timur.
Azhari, Akyas. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Bandung. Mizan Publika
Ema Pratiwi. 2015. Pembelajaran Calistung Bagi Anak Usia Dini Antara Manfaat dan Resiko Menghambat Kecerdasan Mental Anak. Seminar Nasional Pendidikan. FKIP UMP.
Gunarsa, Yulia dan Singgih 2002. Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: Gunung Mulia
Gunarsa, Yulia.2002. Asas-asa Psikologi. Jakarta: Gunung Mulia
Hurlock,B Elizabeth 1999.Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Istiyani, Dwi. 2013. Model Pembelajaran Membaca Menulis Menghitung (Calistung) Pada Anak Usia Dini Di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Penelitian, X (1): hlm 1-18
Miles MB & Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Terjemahan Tjejep Rohendi Rohidi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Morrison, George S.2015. Terjemahan Suci Romadhona, Fundamentals Early of Chilhood Education: Jakarta : Indeks
Muhammad AR, 2003. Pendidikan di Alaf Baru, Jakarta. Prismashopie
Muthy, Abdullah Muhamad, 2007. Quantum Parenting, Qaula Smart Media, Surakarta
Piaget, 1960.The Origin of Intelligence In Children. New York : International Universities Press
Prasetya. G Tembong, 2003. Pola Pengasuhan Ideal, Jakarta. Gramedia
Supeno, Hadi, 2007. Kriminalisasi Anak.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Van den Ban, A.W. and H.S. Hawkins, 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.
Vendernberg. 1983. Metode dan Teknik Penelitian masyarakat. Jakarta: Gramedia
PAUD Jateng ,2015. Proses Belajar dalam Dunia Anak, http://paudjateng.xahzgs.com/2015/08/pengertian-mental-hectic-dan-hubungannya-calistung.html, diakses tanggal 5 September 2016
Sudjarwo. 2010. Calistung Menghambat Pertumbuhan Kecerdasan Mental Anak. http://republika.co.id/jakarta.Minggu-18-Juli-2010. Diakses 1 April 2016.
Thermanto. 2013. Calistung Sembuhkan Mental Hectic
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/terapi_calistung/calistung-sembuhkan-mental-hectic_552ab005f17e617b2dd62448 diakses pada tanggal 26 Agustus 2016
DOI: https://doi.org/10.22515/bg.v1i2.407
Refbacks
- There are currently no refbacks.