Gagasan K.H Wahab Chasbullah tentang Pencak Silat di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang (1967-1971)
Abstract
This study was conducted to find out KH Wahab Chasbullah's idea of pencak silat at the Bahrul Ulum Tambakberas Islamic Boarding School, Jombang. Using historical research methods, this study finds that the basic idea of KH Wahab Chasbullah in developing pencak silat in the pesantren environment is to preserve the nation's cultural heritage and cultivate the spirituality of the santri. Through his idea, KH Wahab Chasbullah divided pencak silat into physical and non-physical aspects. Another finding of this research is that the activities of Pencak Silat are carried out to instill love for the Indonesian nation. Pencak silat in the Bahrul Ulum Tambakberas Islamic Boarding School in Jombang has three important functions, namely the function of self-defense, the function of art and the function of religion. This study complements the study of Islamic moderation, Islamic negotiations on local culture, and the contribution of Islamic boarding schools to achieving independence.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah. T. (1996). Ilmu Sejarah dan Historiografi. Jakarta: Bumi Aksara.
Abdurrohman. D. (2011). Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Obak.
Agustianto, I. F. (2019). Upaya Deradikalisasi Agama Melalui Seni Pencak Silat (Studi Fenomologi Pagar Nusa PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang). Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Pemikiran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya, Surabaya.
Anam, C. (2017). K.H Abdul Wahab Chasbullah, Hidup dan Perjuangannya. Surabaya: Duta Aksara.
Andriani, I. F. (2018). Fungsi Padepokan Pencak Silat Pagar Nusa dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Kaum Remaja Desa Dwi Warga Tunggal Jaya Unit II Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas islam Negri Raden Intan Lampung, Lampung.
Ariesbowo, F. (2011). Menjadi Pesilat. Jakarta: Be Champion.
Atjeh, A. (2011). Sejarah Hidup K.H A Wahid Hasjim. Bandung: Mizan.
Danandjaja. J. (1994). Antropologi Psikologi: Teori, Metode dan Sejarah Perkembangannya. Jakarta: PT. Raja Grafido Persada.
Dhofier, Zamakhsyari. (1982). Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES
Ghazali, M. L. (2011). Sanad Kesaktian dan Bukti Kealiman Kiai Wahab Chasbullah, Inisiator dan Pendiri NU. Jakarta: Zawaya ID.
Halim, A. (1970). Sejarah, Perjuangan K.H Abdul Wahab. Bandung: Baru.
Ifadhi, J. (2019). Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat Nurul Huda Perkasya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Tahun (1982-2019). Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Surabaya.
Imam Nahrawi, D. H. (2017). Memberdayakan Pendidikan Spiritual Pencak Silat. Surabaya: Jagat Alimussirry.
Iskandar, A. (1992). Seni Bela Diri Pencak Silat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Juliska Gracinia, Y. M. (2013). Kemampuan Fisik, Seni dan Manajemen Diri. Jakarta: PT Elex Media Kompatindo.
Koentjoroningrat. (2004). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kumaidah, E. (2012). Penguatasn Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat. Dosen Jurusan Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang, Semarang.
Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah.Yogyakarta: Yayasan Bentang Pustaka.
Lestari, A. (2015). Pemikiran K.H Abdul Wahab Hasbullah Tentag Dakwah Islamiyah. Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Dakwah dan Adab, Institut Agama Islam Negri Sultan Hasanuddin Banten, Banten.
Luthfi, M. K. (2016). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. Jurnal Shahih, 1 (01),2
Masfiah, U. (2016). Pemikiran Pembaharuan K.H Abdul Wahab Chasbullah Terhadap Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU). International Journal Ihya' 'Ulum Al-Din, 18 (02), 217-234., 217-234.
Moesa, A. M. (2008). Gus Maksum Sosok dan Kiprahnya Cet.II. Kediri: Lirboyo Press.
Mulyana. (2014). Pendidikan Pencak Silat Membangan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasir, R. (2004). Institusi Sosial di Tengah Perubahan. Surabaya: Jenggala Utama.
Nugroho, A. (2007). Keterampilan Dasar Pencak Silat Materi Sejarah Perkembangan Pencak Silat Go International. Dosen Pendidikan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Rifa'i, M. (2014). K.H Wahab Chasbullah: Biografi Singkat 1888-1971. Jogjakarta: Garasi House of Book.
S, Rofiq. (2005). Pemberdayaan Pesantren Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Susanto, N. N. (1978). Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Yayasan Idaya.
Syu'aibi, A. (2010). Meluruskan Radikalisme Islam. Surabaya: PT. Duta Aksara Mulia.
Tambakberas, T. S. (2017). Menilisik Sejarah Memetik Uswah. Jombang: Pustaka Bahrul Ulum.
Tambakberas, T. S. (2018). Menelisik Sejarah Memetik Uswah Cet.II. Jombang: Pustaka Bahrul Ulum.
Usman. H. (1986). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Departemen Agama RI.
Wahid, A. (1974). Pesantren Sebagai Subkultural Cet.I. Jakarta: LP3ES.
Wati, E. R. (2018). Peranan KH. Abdul Wahab Chasbullah dalam Partai Politik Nahdlatul Ulama Tahun 1952-1971. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember, Jember.
Kemdikbud. (2019). UNESCO Tetapkan Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam https://kwriu.kemdikbud.go.id/ (Diakses 14 Desember 2020 pukul 09.36 WIB).
DOI: https://doi.org/10.22515/shahih.v6i1.3379
Refbacks
- There are currently no refbacks.