Tuhan, Manusia, dan Alam: Analisis Kitab Primbon Atassadhur Adammakna
Abstract
Abstract
This article is the result of the library research on the divining manual book, usually known as Kitab Primbon Atassadhur Adammakna written by Pangeran Tjakraningrat. Kitab Primbon commonly consists of mystical lessons, magical practices, and oracles or fortune-telling. However, Kitab Primbon Atassadhur Adammakna precisely explains the Javanese philosophy which adopts the Islamic lessons, especially tasawuf. The lessons of God, human, and universe are appropriately described with the Javanese tradition and culture. Keeping the harmony of the relationship between human and universe is an obligation, since it also means keeping the harmony with the God, as the Creator of the universe.
Keywords : God, Human, Universe, and Kitab Primbon
Abstrak
Tulisan ini merupakan hasil kajian pustaka (library research) terhadap Kitab Primbon Atassadhur Adammakna karya Pangeran Tjakraningrat. Kitab primbon pada umumnya mengandung ajaran mistik, klenik, dan ramalan atau nujum. Namun kitab Primbon Atassadhur Adammakna ini justru menguraikan ajaran filsafat Jawa yang mengadopsi ajaran Islam, khususnya tasawuf. Konsep manusia, Tuhan, dan alam Ajaran tentang Tuhan, manusia, dan alam dijabarkan sesuai dengan adat dan budaya Jawa. Menjaga keselarasan hubungan antara manusia dengan alam adalah kewajiban, karena sama artinya menjaga keharmonisan dengan Tuhan, sebagai Sang Pencipta Semesta.
Kata kunci: Tuhan, Manusia, Alam, Kitab PrimbonFull Text:
PDFReferences
Alfian, Teuku Ibrahim, 1998, Tajussalatin Versi Kraton Yogyakarta dalam Islam dan Khazanah Budaya Kraton Yogyakarta, Yogyakarta: Yayasan Kebudayaan Islam Indonesia.
Amin, Darori, 2011, Konsepsi Manunggaling Kawula Gusti Dalam Kepustakaan Islam Kejawen (Studi Analisis Suluk Sujinah),Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Ardani, Moh, 1995, 1995, Al Quran dan Sufisme Mangkunegara IV (Studi Serat-serat Piwulang), Jakarta : PT Dana Bhakti Wakaf.
Azra, Azyumardi, 1994, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Akar Pembaruan Islam Indonesia, Bandung: Mizan.
Behrend, T.E. 1993. Manuscript Production in Nineteenth-Century Java dalam Bijdragen Tot de Taal, Land-en Volkenkunde. Deel 149. Leiden.
Bleicher, 2003, Bleicher, Josef, 2003, Hermeneutika Kontemporer: Hermeneutika Sebagai Metode, Filsafat, dan Kritik, diterjemahkan dari Contemporary Hermeneutic oleh Ahmad Norma Permata, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Boechari, Sidi Ibrahim, 1971, Sedjarah Masuknja Islam dan Proses Islamisasi di Indonesia, Jakarat: Publicita
Damami, Mohammad , 2000, Tasawuf Positif dalam Pemikiran HAMKA, Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Departemen Agama Republik Indonesia, 1989, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: Lubuk Agung
Djamil, Abdul, 1999, Aspek Islam Dalam Sastra Mistik, Dewaruci: Jurnal Dinamika Islam dan Budaya Jawa, No. 1. IAIN Walisongo Semarang.
____________, 2001, Perlawanan Kiai Desa: Pemikiran dan Gerakan Islam KH. Ahmad Rifai Kalisalak, Yogyakarta: LKiS.
Dwiyanto, Djoko, 2009, Kraton Yogyakarta: Sejarah, Nasionalisme, dan Teladan Perjuangan, Yogyakarta: Paradigma Indonesia.
Endraswara, Suwardi, 2003, Mistik Kejawen: Sinkritisme, Simbolisme dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa, Yogyakarta: Narasi.
_______________, 2011, Kebatinan Jawa dan Jagad Mistik Kejawen, Yogyakarta: Lembu Jawa.
Geertz, Clifford, 2014, Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa, diterjemahkan oleh Aswab Mahasin dan Bur Rasuanto, dari The Religion of Java, Jakarta: Komunitas Bambu.
Hadikusuma, Hilman, 1993, Antropologi Agama, Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hariwijaya, M., 2004, Islam Kejawen, Yogyakarta: Gelombang Pasang.
Kartohasmoro, 2008, Kitab Primbon Ajimantrawara, Yogabrata, Rajah Yoga Mantra. Cap-capan Kaping 30, Yogyakarta: Soemodidjoyo Mahadewa dan CV. Buana Raya.
Khalim, Samidi, 2008, Islam dan Spiritualitas Jawa, Semarang: Primamedia Press.
____________, 2010, Salat Islam Kejawen, Semarang: Primamedia Press.
Koentaraningrat, 1984, Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka.
Muljana, Slamet, 2008, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, Cetakan III, Yogyakarta: LKiS.
Mulder, Niels, 1984, Kebatinan dan Hidup Sehari-hari Orang Jawa: Kelangsungan dan Perubahan Kulturil, cetakan kedua, Jakarta: Gramedia.
Tjakraningrat, 2013, Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Cap-capan Kaping 58, Yogyakarta: Soemodidjoyo Mahadewa dan CV. Buana Raya.
_____________, 1983, Kitab Primbon Bektijamal Adammakna, Yogyakarta: Soemodidjoyo Mahadewa dan CV. Buana Raya.
_____________, 2008a, Kitab Primbon Atassadhur Adammakna, Yogyakarta: Soemodidjoyo Mahadewa dan CV. Buana Raya.
____________, 2008b, Kitab Primbon Ajimantrawara, Yogabrata, Rajah Yoga Mantra. Cap-capan Kaping 30, Yogyakarta: Soemodidjoyo Mahadewa dan CV. Buana Raya.
____________, 2013, Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Cap-capan Kaping 58, Yogyakarta: Soemodidjoyo Mahadewa dan CV. Buana Raya.
Partini, 2010, Serat Sastra Gending Warisan Spiritual Sultan Agung yang Berguna untuk Memandu Olah Pikir dan Olah Dzikir, Yogyakarta: Panji Pustaka.
Riyadi, Slamet, 2002, Tradisi Kehidupan Sastra di Kasultanan Yogyakarta, Yogyakarta: Gama Media.
Santosa, Iman Budi, 2012, Spiritualisme Jawa: Sejarah, Laku, dan Intisari Ajaran, Yogyakarta: Memayu Publishing.
Shihab, Alwi, 2009, Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi: Akar Tasawuf di Indonesia. Jakarta: Pustaka Iman.
Simuh, 1988, Mistik Islam Kejawen R.Ng. Ronggowarsito, Jakarta: UI Press.
__________, 2000, Sufisme Jawa, Yogyakarta: Bentang Budaya.
Soeratman, Darsiti, 1990, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830-1939, Yogyakarta: Disertasi Pascasarjana UGM.
Suseno, Frans Magniz, 1985, Etika Jawa Sebuah Analisis Falsafi tentang Kebijaksanaan Orang Jawa, Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.47
Refbacks
- There are currently no refbacks.