VARIASI DIALEK YOGYAKARTA-PURWOREJO PADA CHANNEL YOUTUBE “PAK BHABIN POLISI PURWOREJO” (Sebuah Kajian Sosiodialektologi)
Abstract
Abstract
Social media is one vehicle for spreading language and culture. Pak Bhabin youtube channel Purworejo police is one of the channels that spreads language and culture through social media. This study aims to (1) find out the form of dialect language variation, (2) to find out the factors that influence language variations. This study uses descriptive qualitative research methods with a sociolinguistic approach. Data collection techniques in this study used the technique of listening, reading, note taking. Data analysis techniques were carried out starting from collecting, identifying, classifying and describing data. Based on the results of the research, in the Pak Bhabin youtube channel Purworejo police there was a dialect variation (Javanese jogja-ngapak) due to (1) Purworejo's geographical location which is located between Kebumen and Yogjakarta regencies, especially Kulon Progo, (2) There are phonological variations namely phonetic and phonemic, (3) There are semantic variations namely lexical and grammatical and, 4) Factors that influence the presence of geographic factors, social factors and fineness and accuracy factors.
Abstrak
Sosial media merupakan salah satu wadah dalam penyebaran bahasa dan budaya. Chanel youtube Pak Bhabin polisi Purworejo merupakan salah satu chanel yang menyebarkan bahasa dan budaya melalui social media. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bentuk variasi bahasa dialek, (2) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi adanya variasi bahasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, baca, catat. Teknik analisis data dilakukan mulai dari pengumpulan, identifikasi, klasifikasi dan mendeskripsikan data. Berdasarkan hasil penelitian, dalam channel youtube Pak Bhabin polisi Purworejo terjadi variasi dialek (jawa jogja-ngapak) yang disebabkan karena (1) Letak geografis Purworejo yang terletak di antara Kabupaten Kebumen dan Yogjakarta khususnya Kulon Progo, (2) Adanya variasi fonologis yaitu fonetik dan fonemik, (3) Adanya variasi semantik yaitu leksikal dan gramatikal dan, 4) Faktor-faktor yang memengaruhi yakni adanya faktor geografi, faktor sosial serta faktor kehalusan dan ketepatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, E. . Z. (2016). Bahasa Sunda Dialek Priangan. Pujangga, 2, 1–44.
Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
Chaer, A. (2010). Sosiolinguistik. Rineka Cipta.
Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Rineka Cipta.
Fernandez, I. Y., Sumarlam, & Patriantoro. (2012). Dialektologi Bahasa Melayu Di Pesisir Kabupaten Bengkayang. Kajian Linguistik Dan Sastra, 24, 101–112. http://publikasiilmiah.ums.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/2224
Giyoto. (2013). Pengantar Sosiolinguistik. FATABA Press.
Inderasari, E., & Oktavia, W. (2018). Pemakaian Register Bahasa Kru Bus Akap di Terminal Tirtonadi Surakarta. Dialektika, 5, 159–178. https://doi.org/10.15408/dialektika.v5i2.7815
Indrariani, E. A., & Ningrum, Y. F. (2017). Kajian Kontrastif : Dialek Bahasa Jawa Pesisir dan Pegunungan di Kabupaten Pemalang. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 9(2), 347–356.
Kagama. (2019). Mendengar Istilah Unik dalam Bahasa Jawa yang Timbul karena Gerakan Kepala. Kagama.Co. http://kagama.co/mendengar-istilah-unik-dalam-bahasa-jawa-yang-timbul-karena-gerakan-kepala
Marnetti. (2014). Reduplikasi dan Maknanya dalam Novel Jamal Jamilah Karya Boma Kampau. Madah, 5(2), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Muslich, M. (2017). Fonologi Bahasa Indonesia. PT Bumi Aksara.
Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Rineka Cipta.
Prasyanto, H. L., & Fernandez, I. Y. (2014). Bahasa Jawa di Kabupaten Purworejo (Kajian Geografi Dialek). Universitas Gadjah Mada.
Rahmawati, S. (2013). Geografi Dialek Bahasa Sunda di Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor (Kajian Dialektologi Sinkronis). Universitas Pendidikan Indonesia.
Ramendra, D. P. (2013). Variasi Pemakaian Bahasa Pada Masyarakat Tutur Kota Singaraja. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 275–287. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2185
Saddhono, K. (2006). Bahasa Etnik Madura di Lingkungan Sosial: Kajian Sosiolinguistik di Kota Surakarta. Kajian Linguistik Dan Sastra, 18(34), 1–15. https://doi.org/10.23917/kls.v18i1.5124
Supianudin, A. (2016). Implikasi Makna Gramatikal “Kana” Dalam Al-Quran Terhadap Terjemahannya. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 13(1), 47–60. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v13i01.1830
Susanto, H. (2015). Fonetik dan Fonemik. Wong Kapetakan’s Blog. https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2015/11/20/fonetik-dan-fonemik/
Ulasma, L. (2017). Variasi Bahasa dalam Acara Talk Show Mata Najwa Maret 2016 dan Implikasinya (Issue April).
Wahyudi. (2016). Bahasa dan Gender dalam Pemakaian Bahasa Kanak-kanak di Kota Padang. Salingka, 13(1), 17–29.
Waridah. (2015). Penggunaan Bahasa dan Variasi Bahasa dalam Berbahasa dan Berbudaya. Simbolika, 1(1), 84–92. https://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/53/10
Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. (2011). Semantik Kajian Teori dan Analisis. Yuma Pustaka.
DOI: https://doi.org/10.22515/tabasa.v1i1.2586
Refbacks
- There are currently no refbacks.