NEWSCASTING: KONSEP DAN PERKEMBANGANNYA DI ERA 4.0
Abstract
Newscasting merupakan aktivitas seorang newscaster/penyiar berita. Fungsi dan tujuan utama dari kegiatan newscasting adalah penyampaian sebuah informasi berupa berita kepada audiens. Dalam kegiatan newscasting, seorang newscaster harus menguasai teknik-teknik dalam menyampaikan berita, tujuannya agar informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens. Teknik-teknik yang harus diperhatikan adalah intonasi, artikulasi, volume dan tekanan suara. Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan newscasting menjadi lebih efektif dan efisien. Kegiatan newscasting dapat memanfaatkan alat dan juga platform-platform baru yang bermunculan. Tetapi, banyaknya platform yang bermunculan dan kemajuan alat dan teknologi yang ada, tidak serta merta membuat newscasting di era ini menjadi lebih mudah. Salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia untuk proses digitalisasi siaran termasuk kegiatan newscasting adalah masalah pemerataan pembangunan teknologi di Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriyanti, A. (2016). Perkembangan Teknologi Penyiaran Dan Implikasi Pengaturannya. Majalah Info Singkat, VIII(8), 17–20.
Baksin, A. (2006). Jurnalistik Televisi : Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Efendi, O. U. (2012). Kamus Komunikasi. Bandung: Gramedia.
Febriana, E., Heryana, N., & Rabi’ul Muzammil, A. (n.d.). Analisis Kesalahan Berbahasa Pembaca Berita “Kalbar Dalam Berita” Stasiun Tvri Kalimantan Barat.
Finoza, L. (2005). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Gans, H. J. (2003). Democracy and The News. Newyork: Oxford University Press, Inc.
Harvey, P. (2003). Newscaster and Newsreader ini BBC. Newyork: Medium Education.
Hastjarjo, S. (2007). Teknologi Digital dan Dunia Penyiaran. Jurnal Komunikasi Massa, 1(1), 35–41.
Indonesia. (2002). Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Kusumaningrat, H. (2005). Jurnalistik : Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Morrisan, M. A. (2008). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radia dan Televisi. Jakarta: kencana.
Muslimin, M. (2012). Perkembangan Teknologi Dalam Industri Media. Jurnal Teknik Industri, 12(1), 57. https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol12.no1.57-64
Restendy, M. S. (2016). Daya Tarik Jurnalistik, Pers, Berita dan Perbedaan Peran dalam News Casting. Jurnal Al - Hikmah, 4, 1–12.
Romli, A. S. M. (2006). Jurnalistik Terapan. Jakarta: Erlangga.
Sari, S. (2015). Proses Penyuntingan Berita Pada Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia (Tvri) Bengkulu. Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 1(1). https://doi.org/10.37676/professional.v1i1.126
Setyonegoro, A. (2013). Hakikat, Alasan, dan Tujuan Berbicara (Dasar Pembangun Kemampuan Berbicara Mahasiswa). Jurnal Pena, 3(1), 76.
Susanto, A. S. (1993). Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Tim Indikator TIK Pusatlibang PPI. (2015). Hasil Survei Indikator TIK 2015 Rumah Tangga dan Individu. Buku Saku, 8.
Toffler, A. (1980). Future Shock The Third Wave. Canada: Bantam Books.
Wahyuningsih, T., & Zulhazmi, A. Z. (2020). JURNALISME ERA BARU (KONVERGENSI MEDIA RADAR JOGJA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN MEDIA). Academic Journal of Da’wa and Communication, 1(1). https://doi.org/10.22515/ajdc.v1i1.2412
Wulandari, T. A. (2015). Mendongkrak Keberhasilan Program Televisi Di Indonesia Melalui Akun Pada Situs Jejaring Sosial Twitter. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, V(2), 13–24.
Xiao, P. (2018). Study of Program Innovation Based on the Quality of TV Directors. Advances in Journalism and Communication, 06(03), 90–94. https://doi.org/10.4236/ajc.2018.63008
Zainuddin. (1991). Materi Pokok Bahasadan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: https://doi.org/10.22515/ajdc.v2i2.3452
Refbacks
- There are currently no refbacks.