REFLEKSI KEBENARAN: PRINSIP KEJUJURAN SEBAGAI KOMUNIKASI SPIRITUAL ANAK DI ERA DIGITAL

Muhamad Iqbal, Cesilia Prawening

Abstract


The digital era is shown by the swift flow of information that is directly consumed by every layer of society, including children. Children who always witness public lies with claims of religious truth result in low social and emotional attitudes of children. This type of research is library research and this research is a qualitative descriptive study. Research concludes that the principle of honesty through reflective efforts will provide space for awareness of God and humans. This paper contributes to describing the understanding of spiritual communication in the digital era

Keywords


honesty and spiritual communication principles; religious truths

Full Text:

PDF

References


Akar, C., & Özkan, Ö. (2017). Values of Honesty and Integrity in Kutadgu Bilig. Bilig, 123–145.

Alvi, F. S., Usman, A., & Amjad, A. (2018). The Ecological Systems Theory : A Dimension of Understanding the Changing Youth in Pakistan. Journal of the Research Society of Pakistan, 55(1), 95–105.

Amin, M. (2017). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Kejujuran pada Lembaga Pendidikan. TADBIR: Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(1), 105–124. https://doi.org/10.29240/jsmp.v1i1.222.

Amutan, K. I. (2014). A Review of B.F. Skinner’s Reinforcement Theory of Motivation. International Journal of Research in Education Methodology, 5(3), 680–688.

Arianto, J. (2016). Pengaruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka terhadap Pembentukan. Jurnal Bhinneka Tunggal Ika, 4(1), 1–13.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2018). Survei APJII: Penetrasi Internet di Indonesia Capai 143 Juta Jiwa (Buletin APJII Edisi 22). Apjii.or.Id, p. 3. Retrieved from https://apjii.or.id/downfile/file/BULETINAPJIIEDISI22Maret2018.pdf

Baharuddin, Y. H. (2016). Konseling Kelompok Berbasis Nilai-Nilai Islam untuk Meningkatkan Kejujuran Siswa (Studi Kasus di SMP-IT Masjid Syuhada Yogyakarta). Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 1(2), 215–232. https://doi.org/10.22525/balaghv1i2.355

Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Bronfenbrenner, U. (2005). The Bioecological Theory of Human Development. In U. Bronfenbrenner (Ed.), Making Human Beings Human: Bioecological Perspectives on Human Development (pp. 3–15). London: Sage Publication.

Dewayani, S. (2016). Agar Anak Jujur. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat.

Dewey, J. (1997). How We Think: A Restatement of The Relation of Reflective Thinking to The Educative Process. New York: Dover.

Fadillah. (2012). Kejujuran Salah Satu Pendongkrak Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 9(3), 968–980. https://doi.org/10.26418/jvip.v9i3.432

Feist, J., Feist, G. J., & Roberts, T.-A. (2017). Theories of Personality: Teori Kepribadian, Buku 2 (R. A. H. D. Pertiwi, Ed.). Jakarta: Salemba Humanika.

Fitri, N., Safei, & Marjuni. (2016). Pengaruh Sikap Kedisiplinan dan Kejujuran Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Biologi. Jurnal Biotek, 4(1), 83–100.

Inten, D. N. (2017). Penanaman Kejujuran Pada Anak dalam Keluarga. Jurnal FamilyEdu, III(1), 35–45.

Kamenopoulou, L. (2016). Ecological Systems Theory: A Valuable Framework for Research on Inclusion and Special Educational Needs/ Disabilities. Pedagogy, 88(4), 515–527.

Karuniawati, A., Agusti, I. P. E., & A’izzatunni’mah, R. (2018). Assertive Training untuk Meningkatkan Karakter Jujur pada Siswa SD. Prosiding Seminar Nasional “Penguatan Pendidikan Karakter pada Siswa dalam Menghadapi Tantangan Global,” 135–140. Kudus: Universitas Muria Kudus.

Khotimah, S. K., Fadhli, M. I., & Habibi, Y. (2017). Meningkatkan Kejujuran Akademik: Efektivitas Classrom Developmental Bibliotherapy dalam Pembelajaran. HUMANITAS, 14(2), 90–102. https://doi.org/10.26555/humanitas.v14i2.5509

Kohlberg, L., & Hersh, R. H. . (1977). Moral Development : A Review of the Theory. Teory into Practice, 16(2), 53–59.

Lestari, S. (2016). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga (1st ed.). Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Liana, D. (2018). Penanaman Nilai Kejujuran Saat Ujian Nasioal di SMK Nurul Iman Palembang. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 23–45. https://doi.org/10.29240/bjpi.v3i1.386

Madjid, N. (2007). Ensiklopedi Nurcholish Madjid. Bandung: Mizan.

Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Postmodern, dan Postkolonial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

McKee, L., Roland, E., Coffelt, N., Olson, A. L., Forehand, R., Massari, C., … Zens, M. S. (2007). Harsh Discipline and Child Problem Behaviors : The Roles of Positive Parenting and Gender. Journal of Family Violence, 22(4), 187–196. https://doi.org/10.1007/s10896-007-9070-6

Messi, & Harapan, E. (2017). Menanamkan Nilai Nilai Kejujuran di Dalam Kegiatan Madrasah Berasrama (Boarding School). Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, 2(2), 279–290. https://doi.org/10.31851/jmksp.v2i2.1476

Mubasyaroh. (2017). Pendekatan Psikoterapi Islam dan Konseling Sufistik Dalam Menangani Masalah Kejiwaan. Konseling Religi, 8(1), 193–210.

Muhasim. (2017). Budaya Kejujuran dalam Menghadapi Perubahan Zaman (Studi Fenomenologi Masyarakat Islam Modern). Palapa: Jurnal Studi Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 5(1), 174–195.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 33–47.

Nurhaidah, & Musa, M. I. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1–14.

Omomia, A. O., & Omomia, T. A. (2014). Relevance of Skinner’s Theory of Reinforcement on Effective School Evaluation and Management. Russian Federation European Journal of Psychological Studies, 4(4), 174–180. https://doi.org/10.13187/ejps.2014.4.174

Permatasari, D. (2016). Tingkat Kerendahan Hati Siswa SMP. Jurnal Konseling Indonesia, 1(2), 83–87.

Poerwadarminta, W. J. S. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rosenbaum, S. M., Billinger, S., & Stieglitz, N. (2014). Let’s be Honest: A Review of Experimental Evidence of Honesty and Truth-telling. Journal of Economic Psychology, 45, 181–196. https://doi.org/10.1016/j.joep.2014.10.002

Samani, M. (2013). Pendidikan Karakter: Konsep dan Model. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudarminta, J. (2007). Setia pada Kebenaran.

Sukmawati, F. (2016). Peran Kejujuran Akademik (Academic Honesty) dalam Pendidikan Karakter Studi pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Angkatan 2013/2014. Jurnal Khatulistiwa - Journal of Islamic Studies, 6(1), 87–100.

Susanto, E. H. (2016). Media Sosial sebagai Pendukung Jaringan Komunikasi Politik. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 379–398.

Suud, F. M., & Subandi. (2017). Kejujuran Perspektif Psikologi Islam: Kajian Konsep dan Empiris. Jurnal Psikologi Islam, 4(2), 121–134.

Wasitohadi. (2014). Hakekat Pendidikan dalam Perspektif John Dewey. Satya Widya, 30(1), 49–61.

Wells, D. D., & Molina, A. D. (2017). The Truth about Honesty. Journal of Public and Nonprofit Affairs, Vol. 3, p. 292. https://doi.org/10.20899/jpna.3.3.292-308

Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yaumi, M. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia.

Zhang, Q., & Zhao, H. (2017). An Analytical Overview of Kohlberg’s Theory of Moral Development in College Moral Education in Mainland China. Open Journal of Social Sciences, 5, 151–160. https://doi.org/10.4236/jss.2017.58012




DOI: https://doi.org/10.22515/balagh.v3i2.1402

Refbacks

  • There are currently no refbacks.