NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM TRADISI MANTU POCI DI KOTA TEGAL JAWA TENGAH (Kajian Antropologi Sastra)
Abstract
Pada zaman yang modern ini, minat generasi muda yang enggan peduli dan mengetahui folklor yang berkembang di daerahnya. Perlu adanya upaya untuk mengembangkan serta melestarikan budaya setempat. Salah satunya bentuk melestarikan budaya lokal yakni dengan mengadakan penelitian. Folklor yang berkembang di Kota Tegal yaitu folklor tradisi Mantu Poci merupakan folklor yang menarik untuk diteliti. Tradisi yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang memiliki tujuan dan pesan tertentu yang akan disampaikan nenek moyang kepada generasi berikutnya. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung dalam tradisi Mantu Poci yang dikaji dengan pendekatan antropologi sastra. Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Data dalam penelitian ini berupa sumber data primer berupa dokumentasi lapangan dan wawancara langsung dari responden seperti sastrawan serta pegiat budaya, sesepuh desa, tokoh masyarakat, pendidik, masyarakat yang pernah terlibat. Sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan kepustakaan dan sumber tertulis terkait tradisi Mantu Poci. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi lapangan. Data yang telah ditemukan akan dianalisis menggunakan pendekatan antropologi sastra. Teknik analisis data menggunakan model analisis Spradley. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pada tradisi Mantu Poci terdapat dua nilai yang paling dominan yakni 1) nilai sosial; 2) nilai budaya. Nilai sosial meliputi rasa kasih sayang, empati, toleransi, kerja sama, demokrasi. Sedangkan nilai budaya meliputi simbol, sikap atau kebiasaan, kepercayaan yang tertanam.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22515/tabasa.v2i2.3852
Refbacks
- There are currently no refbacks.